Mungkin diantara Kamu sudah tidak asing dengan istilah animasi. Ya, grafis yang satu ini memang semakin banyak digunakan utamanya di era digital ini. Selain sekedar untuk keperluan hiburan, animasi semakin banyak diaplikasikan pada berbagai bidang lain seperti bidang pendidikan maupun marketing. Namun meskipun termasuk sebagai elemen umum, ternyata macam animasi masih jarang diketahui khalayak. Nah untuk menambah wawasanmu jangan hanya mengerti soal Judi Pulsa Online, tak ada salahnya kita bahas tentang ragam animasi berdasar bagaimana cara membuatnya.
Apa Sebenarnya Animasi Itu?
Sebelum membahas terlalu jauh tentang macam animasi, mari terlebih dahulu kita memahami apa animasi itu? Secara sederhana, animasimerupakan gambarbergerak. Untuk membuatnya, dulu gambar-gambar diam disusun sesuai urutan kemudian diputar ulang dalam kecepatan tertentu hingga menjadi sebuah kesatuan. Pemutaran tersebut kemudian menghasilkan semacam ilusi yang menghasilkan kesan suatu gerakan tanpa jeda.
Inilah 10 Macam Animasi yang Dibedakan Berdasar Teknik Pembuatan
Selanjutnya animasi dapat dibedakan menjadi beberapa macam karena proses menghasilkan ilusi gerakan tersebut juga semakin berkembang seiring waktu. Manusia menerapkan berbagai macam teknik hingga akhirnya bisa menghasilkan animasi sesuai harapan. Beberapa teknik tersebut kemudian menghasilkan macam animasi yang berbeda pula diantaranya;
Animasi Cel
Macam animasi ini muncul di awal-awal tahun munculnya animasi. Animasi cel ini menggunakan lembaran-lembaran “celluloid” yang kemudian disusun hingga membentuk animasi tunggal. Animasi tunggal tersebut menjadi bagian terpisah (objek). Misalnya sebuah animasi cel 1 digunakan untkuk karakter utama, animasi cel 2 digunakan untuk karakter lain dan animasi cel 3 untuk latar belakang.
Animasi Frame
Sesuai namanya, animasi ini menggunakan frame yang diputar dalam hitungan detik (second). Animasi frame ini dibuat melalui rangkaian gambar diam yang diperlihatkan secara bergantian sesuai urutan. Misalnya dalam 1 detik, kita memperlihatkan 10 gambar (10fps) secara berurutan hingga menghasilkan ilusi bahwa gambar tersebut bergerak.
Animasi Sprite
Animasi ini memungkinkan tiap objek (sprite) bergerak memiliki waktu pergerakan berbeda, menggunakan fps berbeda dan diedit secara spesifik. Dengan kata lain, setiap objek akan bergerak secara mandiri sementara latar belakangnya diam.
Animasi Path
Path atau jalur, dapat dijelaskan bahwa objek dalam animasi ini akan bergerak mengikuti garis lintasan (path) yang telah ditentukan. Umumnya animasi pathmenggunakan perulangan sampai ke kondisi tertentu.
Animasi Spline
Mirip dengan teknik path di atas, objek dalam animasi splineakan bergerak mengikuti garis lintasan kurva yang dibuat menggunakan perhitungan matematis. Misalnya seperti gerakan kupu-kupu dalam suatu animasi taman bunga.
Animasi Vector
Prinsip kerja dari animasi ini mirip dengan animasi sprite. Bedanya, jika pada animasi sprite menggunakan gambar bitmap, animasi ini menggunakan file vector. Perbedaan diantara kedua animasimungkin sudah bisa Kamu tebak berdasar karakteristik kedua file tersebut.
Animasi Clay
Teknik ini cukup populer beberapa tahun yang lalu dimana animasi dibuat menggunakan boneka dari tanah liat atau material lain yang sejenis. Boneka-boneka tersebut kemudian diposisikan berdasar script lalu difoto. Foto-foto kemudian disusun secara berurutan untuk menghasilkan sebuah animasi. Animasi clay ini kemudian menjadi awal mula ide pembuatan animasi 3 dimensi.
Morphing
Morphingyaitu merubah satu bentuk ke bentuk lain yang kemudian seakan memperlihatkan serangkaianframeda menjadi gerakan halus.
Animasi Digital
Animasi digital merupakan hasil dari gabungan teknik animasi cellmenggunakan komputer. Hasil gambar buatan tangan kemudian discan, diberi warna, dibuat bergerak lalu ditambahkan efek agar terkesan lebih hidup. Meski begitu, animasi ini tetap menghasilkan gambar 2 dimensi.
Animasi Karakter
Juga dibuat menggunakan cara digitalberbasis komputer, animasi ini juga sering disebut sebagai animasi 3 dimensi (3D) dimana setiap karakter juga digambarkan dengan efek kedalaman. Setiap objek juga bergerak secara mandiri dalam waktu yang sama. Animasi ini berawal dari gambar sketsa kasar atau model patung dan boneka yang kemudian discan untuk mendapatkan gambar digitalnya. Barulah kemudian dilakukan editvideo, spesial efek, isi suara dan sebagainya sesuai kebutuhan.
Demikianlah macam animasi yang dibedakan berdasarkan teknik pembuatannya. Meskipun diantara animasi-animasi di atas bisa dikatakan ada yang jenis lama, nyatanya masih banyak dibuat hingga saat ini. Tentunya sesuai dengan kebutuhan dan kreatifitas. Nah, sekarang sudah semakin tahu kan varian animasi? Tertarik untuk membuat konten animasi sendiri?