Saat melihat sebuah film atau klip animasi mungkin Kamu pernah terpikir bagaimana cara membuat gambar bergerak senyata itu. Ya, tahapan membuat animasi hingga menjadi sebuah film atau klip bisa jadi sebuah proses yang panjang dan memakan waktu hingga bertahun-tahun. Namun jika ingin merasakan bagaimana prosesnya, Kamu bisa mencoba membuat animasi sederhana sebagai percobaan.
Mengenal Tahapan dalam Pembuatan Animasi Secara Sederhana
Dibanding video biasa, mungkin bisa dikatakan membuat animasi sederhana sekalipun akan lebih rumit. Hal ini karena dalam animasi, Kamu harus membuat visual objek lalu menciptakan ilusi seakan visualisasi tersebut hidup dan bergerak. Meskipun rumit, bukan berarti animasi tidak mungkin dipelajari siapapun. Nah dalam artikel kali ini, kita akan mencoab membuat animasi secara sederhana sehingga Kamu bisa merasakan bagaimana sensasi membuat sebuah animasi.
Membuat Naskah
Pertama, Kamu mungkin perlu membuat naskah terlebih dahulu. Meskipun sebuah klip sederhana, akan lebih optimal hasilnya jika tayangan yang Kamu buat memiliki skenario. Hal ini juga untuk menghindari fokusmu buyar di tengah jalan.
Kamu bisa menentukan tujuan utama pembuatan klip, siapa saja yang akan menonton klip tersebut, adakah pesan tertentu hingga tindakan apa yang akan dilakukan oleh para pemirsa setelah melihat klip animasi sederhana itu.
Inilah yang kemudian menuntun Kamu dalam membayangkan seperti apa kira-kira jalannya animasi tersebut nantinya. Kamu juga bisa menghindari hal-hal yang justru membuat animasi terlalu menyimpang atau terlalu rumit hingga tujuan utamanya tidak tercapai.
Membuat Storyboard
Storyboard bisa dimaknai sebagai suatu gambaran kasar dari keseluruhan klip animasi yang akan dibuat.Untuk menbuatnya, Kamu bisa menggunakan naskah yang telah disusun sebelumnya. Naskah bisa Kamu rubah menjadi semacam strip komik sederhana cukup beberapa panel yang Kamu anggap sebagai inti adegan.
Pembuatan storyboard ini bisa sangat memudahkan pemula karena memudahkan untuk memperkirakan bagaimana proses pembuatan klip animasi tersebut.Selain itu, storyboard juga memudahkan visualisasi dari sudut pandang mana animasi tersebut dibuat. Atau secara umum, bisa dikatakan storyboarddijadikan sebagai panduan proses pembuatan animasi.
Menentukan JenisAnimasi
Seperti yang sudah Kamu ketahui bahwa saat ini jenis animasi sudah sangat beragam. Masing-masing memiliki karakteristiknya sendiri dan hal ini bisa Kamu manfaatkan untuk lebih menyampaikan maksud dari animasi buatanmu. Beberapa jenis animasi yang mungkin bisa Kamu pertimbangkan diantaranya;
- Animasi 2D; jenis animasi yang tidak memiliki efek kedalaman, atau dengan kata lain hanya menggunakan sumbu X dan Y saja, tanpa ada sumbu ketiga Z. Jenis animasi ini bisa dikatakan paling mudah untuk dibuat dan sangat menantang kreatifitas agar tetap menarik meskipun memiliki keterbatasan.
- Animasi 3D; jenis gambar yang memiliki efek kedalaman atau memiliki volume sehingga terkesan lebih realistis. Gambar bergerak ini akan memerlukan kemampuan software yang mendukung 3D atau kemampuanmu dalam mereplika efek cahaya dan bayangan.
- Animasi Whiteboard; gambar yang biasanya digunakan untuk keperluan edukatif ini memang memiliki visual yag sederhana menyerupai coretan tangan guru di papan whiteboard depan kelas.
- Animasi Tipografi; sesuai namanya, animasi ini menggunakan tulisan sebagai elemen utamanya. Dalam hal ini tulisan dalam berbagai font dibuat bergerak sehingga meningkatkan visibilitasnya pada durasi tertentu.
- Animasi Infografi; animasi yang biasanya memuat data grafik ini biasanya digunakan untuk presentasi agar lebih menarik untuk disimak.
Proses Pembuatan
Setelah menentuka jenis animasinya, sekarang kamu sudah bisa mulai ke tahapan pembuatan. Kamu bisa menggunakan komputer dan smartphone yang terhubung ke internet untuk mengakses situs yang mendukung pembuatan animasi. Atau Kamu juga bisa menginstal aplikasi pembuatan animasi di perangkat sesuai pilihanmu.
Proses pembuatan ini sangat bergantung pada kualitas animasi yang Kamu buat, cara dan perangkat yang digunakan. Salah satu cara yang paling mudah untuk sekedar mencoba bisa menggunakan layanan situs online yang kini semakin banyak jumlahnya. Sementara untuk kebutuhan yang lebih banyak atau memiliki durasi cukup panjang, Kamu bisa menggunakan jasa animator profesional.
Menambahkan Musik Latar
Untuk menunjang animasi, Kamu bisa menambahkan musik latar ataupun efek suara yang sesuai. Background musik dan efek suara ini tak hanya memberikan nuansa saja tetapi juga memberikan penekanan atau emosi tertentu, misalnya pada adegan lucu atau mengagetkan. Tanpa efek suara dan musik latar, animasi hanya memiliki kekuatan visual saja.
Yang perlu Kamu ingat saat menambahkan daya tarik audio ini adalah file yang bebas hak cipta. Untuk mendapatkan file audio ini, Kamu bisa memanfaatkan layanan berbagai situs berbagi audio yang memang bebas hak cipta. Layanan yang dimaksud misalnya YouTube Audio Library, FreeStock Music ataupun HookSound.
Membuat Narasi
Untuk lebih mengantarkan pemirsa ke maksud animasi, Kamu bisa menambahkan narasi. Suara yang bisa Kamu dapatkan dengan merekam sendiri atau menggunakan jasa voice over ini dapat membantu pemirsa dalam memahami maksud animasi hingga akhirnya bereaksi terhadap tayangan.
Demikianlah tahapan yang mungkin perlu Kamu tempuh untuk membuat animasi sederhana. Dengan semakin banyaknya template dan file gratis bebas hak cipta yang tersedia serta dukungan software untuk perangkat mobile dan PC, tak menutup kemungkinan siapapun bisa membuat animasi sendiri baik itu untuk konsumsi pribadi ataupun untuk marketing.