Lukisan abstrak sering menjadi satu diantara bentuk kreasi seni yang memetik rasa ingin tahu. Dimulai dari pertanyaan akan artinya, sampai rasa bingung atas demikian fenomenalnya nilai ekonomi dari sesuatu hal yang kelihatan demikian simpel. Nach, untuk Anda yang ingin tahu mengenai lukisan abstrak, TFR sudah meringkas pemahaman, daftar seniman, contoh lukisan abstrak, sampai lukisan abstrak paling mahal di dunia, dalam tulisan ini!
Pemahaman seni gambar abstrak
Secara luas, lukisan abstrak ialah kreasi yang berusaha menghindar dari representasi dan deskripsi tepat dari bermacam-macam di dunia riil. Akhirnya, seni abstrak termasuk dalam lukisan, manfaatkan berbagai ragam bentuk, warna, formasi, sampai sapuan yang gesturf untuk memberi dampak yang mengunggah.
Sebetulnya, pemahaman seni abstrak sendiri dapat dicermati lewat makna kata ‘abstrak’. Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), abstrak bermakna suatu hal yang tidak berbentuk, tidak berwujud, atau niskala. Abstrak bisa juga disimpulkan sebagai sesuatu hal yang menghindari diri dari hal yang lain, dalam kreasi seni, adalah representasi visual yang realitas.
Kata abstrak sendiri mempunyai beberapa antonim, dan satu diantaranya adalah ‘sederhana’. Karena itu, abstrak menyaratkan suatu hal yang kabur, susah, bahkan juga tidak gampang dimengerti. Seni abstrak juga dapat disaksikan sebagai praktek di mana seniman sederhanakan bentuk di dunia riil, menjadi ‘ide’ yang abstrak. Di sisi lain, menurut TATE, kreasi seni abstrak sering memikul dimensi kepribadian, bahkan juga tersambung dengan gagasan religiusitas, beberapa hal itu yang selanjutnya menambahkan nilai dari lukisan abstrak yang kelihatan ‘simpel’.
Lukisan abstrak pertama di dunia masih menjadi pembicaraan
Praktek melukis abstrak sudah dipakai beberapa pelukis semenjak munculnya seni rupa kekinian barat, persisnya pada awal 1900-an. Tetapi, mengenai siapa seniman yang memprakarsai style lukisan ini tetap jadi pembicaraan.
Menyadur TATE, Wassily Kandinsky sering dikatakan sebagai pelopor lukisan abstrak di Eropa. Pelukis kelahiran Moskow itu mengeklaim dianya membuat lukisan abstrak pertama di dunia pada 1911 lalu. “Saat itu tidak ada satu juga pelukis yang melukis dengan style abstrak,” papar Kandinsky, d ikutip dari TATE.
Namun, museum di Inggris itu menerbitkan dua pembicaraan mengenai calon perintis abstrak yang lain. Pertama, pelukis lebih senior dari Kandinsky, J.M.W Turner, diperkirakan sudah menyusul Kandinsky di dalam permainan abstrak. Masalahnya Turner yang dikenali atas lukisan lanscape dengan rona yang halus, kadangkala sederhanakan bentuk dalam lukisannya sampai jadi abstrak. Beberapa karya Turner juga mempunyai komponen subliminal yang menghanyutkan.
Ke-2 , perupa wanita asal Swedia, Hilma af Klint, diperkirakan sudah menghasilkan beberapa ratus kreasi abstrak semenjak 1906, sekian tahun saat sebelum kreasi Kandinsky yang dikatakan sebagai lukisan abstrak pertama di dunia dibikin.
Profile seniman, arti, sampai kreasi lukisan abstrak paling mahal di dunia
Baca tiga seniman abstrak dan arti dibalik beberapa karyanya berikut ini dan dapatkan lukisan abstrak paling mahal di dunia yang harga capai Rp.4,5 triliun!
1. Hilma af Klint
Hilma af Klint adalah seorang seniman kelahiran 1862 di Swedia, negara yang meluluskan wanita pelajari seni rupa saat sebelum Perancis, Jerman, atau Italia. Akhirnya, hal itu membuat Hilma af Klint bisa pelajari seni di Royal Academy of Fine Arts di Stokholm pada 1882.
Selanjutnya, pengetahuan teosofi yang berkembang saat itu menyongsong keterlibatan wanita, tidak sama diskriminasi yang sudah dilakukan oleh organisasi keagamaan yang lain. Klint juga gabung ke barisan yang dibangun Helena Petrovna Blavatsky itu dan lakukan panggilan roh.
Perjalanan religius itu selanjutnya mempengaruhi lukisan-lukisan yang dibikinnya. Hal tersebut terlihat dalam seri lukisan abstrak dengan format kecil dan dengan judul “Primordial Chaos” yang di-launching sepanjang November 1906 sampai Maret 1907.
Beberapa dari pelukis itu mengingati beberapa orang pada panorama, seperti lautan dengan badai pada bagian atasnya dan lampu misteri yang berkedap-kedip. Dan, sejumlah lukisan yang lain bebas dari representasi, menyatukan bentuk geometris seperti spiral dengan sapuan kuas aktif, huruf alfabet, dan beragam lambang.
Merilis TATE (25/6/19), seri lukisan abstrak “Primordial Chaos” itu memvisualisasikan situasi gesturf dan serupa dengan gambar yang tidak sadar ia bikin sepanjang panggilan roh pada tahun 1890-an. Beberapa surealis selanjutnya menyebutkan sistem itu sebagai proses “menggambar automatis.”
Seterusnya, “Primordial Chaos” jadi injakan dari nyaris 200 lukisan abstrak yang diperkembangkan Klint di beberapa tahun selanjutnya. Sepanjang akhir 1907, Klint membuat rangkaian kreasi dengan judul “The Ten Biggest” yang mempunyai keunikan bentuk oval, lingkaran, dan garis berliku dengan beberapa warna ceria. Selanjutnya, beberapa bentuk organis itu berkembang jadi formasi geometris.
2. Wassily Kandinsky
Seniman kelahiran Moskow pada 1866 namanya Wassily Kandinsky adalah inovator artistik khusus dan pakar teori lukisan. Menurut Guggenheim, pada awal era ke-20, Kandinsky meningkatkan sistem pembikinan kreasi seni non-representasional yang berkembang jadi kreasi abstrak sampai ini hari.
Untuk Kandinsky, pelukis-pelukis angkatannya, lukisan merealisasikan arti paling dalam yang dapat dibuat melalui warna dan formasi tertentu. Menurut dia, hal itu bisa tembus alam bawah sadar, memberikan kesan perseptual yang memberikan dampak untuk fisik dan kesadaran manusia.
Akhirnya, untuk Kandinsky, kreasi seni yang tidak mengikuti object di realitas jadi bagus untuk ekspresikan ‘kebutuhan batin’ seniman, dan sampaikan emosi dan ide universal manusia. Bahkan juga, pelukis ini melihat dianya sebagai nabi dan tugasnya ialah membagi keutamaan gestur batin, untuk perkembangan warga.
Saat sistem berkreasinya, Kandinsky melihat musik sebagai bentuk seni non-objektif yang paling transenden. Menurut dia, musikus bisa menghidupkan citra di pikiran pendengar yang lebih dari sekedar suara. Oleh karena itu, lukisan-lukisannya Kandinsky mendeskripsikan serasi dari formasi musikal ke sapuan gesturf dan kombinasi warna, seperti representasi bentuk oleh orang yang alami synesthesia.
Beberapa dari beberapa karya Kandinsky yang memvisualisasikan hal itu adalah “Composition VIII” (1913), “Composition 8” (1923), sampai “Composition X” (1939).
3. Willem de Kooning
Terlahir di Rotterdam, pelukis namanya Willem de Kooning bersekolah seni di Rotterdam Academy, selanjutnya berpetualang dengan kapal ke arah Argentina. Sampai pada akhirnya Dia mengelana dan sampai di New York sebagai awalnya dari profesi seninya.
Saat itu, jazz sedang menjalar dan kekhasan musik itu mempengaruhi langkah de Kooning membuat beberapa karyanya. Nama de Kooning sendiri baru melesat pada 1940-an, dan dikenali lewat kreasinya yang mengabstraksi bentuk figure, ini mungkin sedikit berlainan dengan Klint dan Kandinsky yang sudah kita ulas sebelumnya. Dari jumlahnya subyek yang sudah diabstraksi de Kooning ke lukisan, wanita jadi figure yang terbanyak muncul pada lukisannya.
Pada proses berkreasi, de Kooning suka mengganti-ubah kreasinya, menyapukan lagi cat baru, bahkan juga mengobrak-abrik formasi yang pernah telah dibuat di atas kanvas. Nach, style berkreasi de Kooning dikenali sebagai bentuk ‘abstrak gesturonis’, yaitu mendistorsi realita dengan beberapa efek emosional melalui sapuan kuasnya. Istilah itu juga adalah sisi dari pergerakan kesenian namanya abstrak gesturonisme di Amerika Serikat (AS).
Beberapa dari kreasi Willem de Kooning adalah “Valentine” (1947), “Painting” (1948), “Woman” (1949-50), sampai “Interchange” (1904-1997). Menurut beberapa sumber, sekarang ini “Interchange” tempati posisi lukisan abstrak pada harga termahal karena terjual dengan harga sekitaran US$300 juta (sekitaran Rp4,5 triliun) pada 2015 lalu.